Kamis, 29 Maret 2018

Sampah plastik

Sampah plastik

Seakan tak bisa lepas aktifitas kita dari sampah dan plastik.
Belanja, pake wadahnya plastik kresek.
Beli es teh dibungkus, bungkusnya plastik. Sedotannya plastik. Selesai minum. Buang deh plastiknya. Masak juga dimakan..

Beli gorengan, plastik juga bungkusnya.
Beli air mineral botol. Botolnya plastik.
Air mineral gelas. Gelasnya plastik

Beli ezbuah dibungkus.. bungkusnya plastik..

Plastik lagi plastik lagi.

Hayoo... bisa nyebutin macam sampah plastik yang lain? Hehhe.


Yap. Setiap aktifitas kita pasti mengeluarkan sampah.
Dan sampah itu kalo tidak diletakkan di tempatnya akan menjadikan masalah baru.
Apa ituu?
Tentunya sampah yg berserakan. Yang berdampak pada polusi udara ( bau), polusi mata (pemandangan yg nggak mengenakkan), polusi lalu lintas (kalo sampah berserakan di jalan).
Bahkan sampah yg tidak pada tempatnya, bisa mengancam kehidupan manusia, maupun makhluk lain.
Manusia bisa mati, jika dia alergi sampah.
Sampah (plastik) yg menumpuk dan menutup saluran air akan mengakibatkan saluran tersumbat dan banjir. Efeknya timbul juga genangan. Misal genangan di selokan. Genangan karena sampah itu bisa membunuh ikan ikan di sungai. Kasian kan..

Bahkan beberapa kabar yang muncul, ada yang mengisahkan , banyak ikan laut mati karena si ikan makan plastik (sampah). Kasiannn
Si ikan ga bisa membedakan plastik dan makanannya, atau bahkan bisa jadi karena saing penuhnya sampah plastik sehingga si ikan ga bisa cari makan. Akhirnya terpaksa deh makan tu plastik. Ini ikan yang masuk golongan yg perlu disantuni.

Sayaang...
Ehh.
Para pembaca (kalo ada yang baca).
Bagi saya, fenomena tersebut membuat hati ini miris nan menggelitik.

Menggelotik diri ini untuk ikut berbuat baik pada alam.
Tapi.. apa yang bisa saya lakukan?
Aku hanya secuil makhluk kuecillll dibanding alam ini.

Hemm.
Tapi setidaknya ada heberapa hal yang bisa saya lakukan. Antara lain:
1. Tidak membuang sampah di jalan.
Ketika makan permen di jalan, bungkusnya aaya simpan sementara di kantong saku. Setrlah turun/lihat kotak sampah, saya letakkan deh si bungkus permen itu.
Karena bagi saya, kalo buang sampah di jalan dengan sembarangan, nanti akan membuat kasian orang2 jalanan (pengguna jalan lain) yang kena serpihan sampah. Ciee serpihan.
Karena apa juga?
Karena kalo mbuang sampah di jalan. Dan semua orang mbuang sampah di jalan, yang terjadi adalah jalan penuh sampah. Terjadilah tempat sampah terpajang di dunia. Terus kalo jalan penuh sampah, kita mau lewat mana? Lewat tempat sampah???
Haaa?jawabbbb.. hhe

2. Tidak membuang sampah di selokan/saluran air lainnya.
Inj juga.
Kalo mbuang sampah di selokan, dan banyak orang yg mbuang sampah di sana. Maka kita sudah berpartisipasi dalam rangka mensukseskan proyek tempat sampah terpanjang di dunia.
Busa juga membunuh organisme/ikan ikan di saluran aor tsb.

3. Meletakkan sampah pada tempatnya.
Kenapa meletakkan.?
Saya terinsporaai dengan sebuah tulisan. Bahwa meletakkan sampah lebih santun daripada membuanh sampah. Bisa menangkap maksudnya kannn?

4. Memilah samgpah organik dan an organik.

5. Tidak membiarkan berlama lama sampah tergeletak di tempat yang tidak seharusnya. Maksudnya??
Misal begini.
Jangan biarkan gelas kotot terlalu lama berdiri di meja makan.
Jangan biarkan tisu kotor, bungkus permen, dll tergeletak terlalu lama di meja makan.

Sementara baru itu sih yg bisa saya lakukan..

Tapi lihatt.
Hari ini Kamis 29 Maret 2018, lihat berita online ini 👇
Itu tu.. atas sendiri.
Bu susi punya terobosan bagus....

Mendambakan ada tindakan serupa di lengkungan yg lain termasuk di lingkungan kerjaku, dll.

Hemm... itulah.
Teteplah. Saya yang kecil ini mendambakan lingkungan yg bersih nyaman.
Love You Indonesia.
Love alamNya
Love you kamu 😚

Demikian ocehan dari saya.
Salam pecinta alam
(Dari pecinta alam yang nggak pernah naik gunung)

Magelang, 29 Maret 2018

Kamis, 01 Maret 2018

Belajar diam lebih sulit daripada belajar bicara

Di jaman yang kekinian seperti ini, pergerakan informasi sangat cepat. Bahkan lebih cepat dari gerakan langkah kita, lebih cepat dari laju pesawat yang super cepat.
KOndisi ini merupakan suatu keuntungan bagi kita, kita yang haus akan perkembangan informasi, apapun itu informasinya, tentunya sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Di sisi lain, saking cepatnya pergerakan informasi ini, terkadang tidak diimbangi dengan kevalidan isi informasi tersebut. hampir setiap kita berperan sebagai penerima informasi, juga sebagai penyampai informasi.

Payahnya, dengan peran kita yang dobel tadi, jika kita tidak memperhatikan dan hati hati dalam mencermati kevalidan isinya, bisa bisa berujung pada kabar/informasi yang tidak benar.
informasi yang tidak benar bisa berpotensi pada penyesatan. penyesatan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. penyesatan di dunia, bahkan bisa jadi di akhirat..

Oleh karena itu,  di posisi saat ini, berhati hatilah.
Karena saat ini,  belajar diam lebih sulit daripada belajar bicara

Sigit,
yang masih belajar diam, dan mengendalikan perkataaan.
01 Maret 2018

Berhenti Berkarya

Jika seorang guru berhenti belajar,
Maka saat itu pula, dia harus berhenti mengajar
Karena setiap kita adalah wajib belajar sampai akhir hayat.

Februari 2018